Header Ads

230 Ribu Unit Rumah Bersubsidi Telah Di Siapkan Pemerintah Tahun 2023 Ini

imbbandung.com-Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah telah menyiapkan 230 ribu unit rumah bersubsidi dengan total anggaran Rp 30,38 triliun hingga 2023. Alokasi anggaran ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. Direktur Bina Umum dan Komersial Kementerian PUPR 

Fitrah Nur mengatakan, jumlah tersebut akan disalurkan melalui program FLPP, SBUM dan Tapera, termasuk pembayaran SSB yang dilakukan tahun lalu. 

“Pada tahun 2023, ada sekitar 230.000 rumah yang sedang kami siapkan untuk disubsidi,” ujar Fitrah dalam pemaparan di acara 99 Group Property Outlook 2023, Kamis (19/01/2023).

Keuangan ini terdiri dari alokasi dana FLPP dari IDR 25,18 triliun untuk mempromosikan FLPP KPR 220.000, dana TAPERA dari IDR 0,85 triliun untuk membiayai 10.000 salinan KPR yang disesuaikan, Dana Suku Bunga (SSB), SSB) SSB“Untuk tahun 2023 cukup besar, meskipun biasanya tujuannya adalah untuk meningkatkan pengembalian uang yang dikeluarkan di tahun-tahun awal pasar,” ujarnya.

Di sisi lain, Fitrah sangat menyayangkan kemacetan atau selisih jumlah rumah dan kebutuhan antara tahun 2020 dan 2022  belum banyak menunjukkan perkembangan, padahal program dan dana yang disalurkan pemerintah terus meningkat. Dia menyebut jumlah pesanan masih  di antara 12,7 juta. 

Selain itu, kata Fitrah, setiap tahun bertambah hingga 700 ribu KK. Karena itu, pihaknya fokus untuk mencapai tujuan nullummik. 

"Kami ingin menargetkan nol apartemen. Dan ini tidak bisa dilakukan  sendiri oleh PUPR, itu tugas seluruh pemangku kepentingan perumahan,” pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, sebelumnya pihak PUPR menyatakan bahwa alokasi anggaran merupakan yang terbesar sepanjang sejarah pemekaran.

Kementerian juga mengumumkan bahwa pada tahun 2023 akan mengembangkan pembiayaan perumahan  MBR informal  dengan apartemen sewa digabungkan dengan rumah tabungan kontrak 

Masyarakat perkotaan kemudian akan diarahkan ke perumahan vertikal dengan sistem kepemilikan fraksional berundak dan generasi milenial dengan sistem KPR dalam jangka  panjang diadaptasi housing career .

“Tahun 2023, kami akan fokus pada pembiayaan perumahan  MBR informal melalui saving plan dengan BP Tapera. Jadi para pekerja mandiri atau masyarakatnya bisa mendapatkan rumah jika menabung  3-6 bulan  Tapera," kata Herry Trisaputra Zuna, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pembangunan Umum dan Perumahan, Rabu (28/12/2022).

Diberdayakan oleh Blogger.